Metode Pendidikan Montessori
Adi Fun Learning - Salah satu metode pendidikan paling terkenal di dunia hingga saat ini adalah metode pendidikan ala Montessori. Bukan hanya sebatas model pembelajaran , Montessori sudah selayaknya disebut sebagai suatu aliran filsafat pendidikan.
Pendidikan Montessori |
Seperti apa pendidikan ala Montessori itu sebenarnya? Lalu
apa pula kelebihan dan kekurangannya?
Kali ini Adi Fun Learning akan mengupasnya untuk Anda.
Artikel ini kami buat sebagai panduan bagi guru, orang tua dan siapapun yang
berminat pada dunia pendidikan.
Diharapkan setelah membaca artikel ini, Anda lebih memahami
seperti apa pendidikan ala Montessori beserta latar belakang munculnya metode
pendidikan ini. Selain itu juga diharapkan Anda terinspirasi untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran Anda di kelas.
Daftar Isi:
Pengertian Montessori
Metode montessori sebenarnya bukanlah sebuah metode kaku. Ada banyak sekali sekolah dan lembaga pendidikan yang menganut filsafat ini. Namun, kebanyakan dari mereka berdiri sendiri dan tidak memiliki hubungan secara langsung baik secara struktural maupun historis.
Akibatnya, definisi dari Montessori menjadi sedikit bias. Ini bisa dimengerti karena pastilah tiap sekolah, biarpun itu sesama sekolah Montessori, dimungkinkan untuk memiliki penghayatan sendiri-sendiri.
Tetapi secara garis besar bisa disimpulkan bahwasanya metode Montessori adalah sebuah metode pendidikan yang berpusat pada hasil pemikiran Dr Maria Montessori selaku penggagasnya.
Di dalam sekolah Montessori, anak-anak diajarkan untuk
berdisiplin sekaligus bertanggung jawab. Maka jangan heran terdapat semacam
jadwal rutin yang harus mereka ikuti.
Anak-anak juga diajarkan materi yang praktis, tidak melulu
teori. Seperti membereskan alat peraga, antri, dll.
Dalam kelas di sekolah-sekolah Montessori juga dilengkapi
dengan banyak sekali alat peraga. Desain ruangan dan bahkan struktur bangunan
sekolah juga didesain khusus untuk bisa membantu anak menjadi mandiri dan
bertanggung jawab.
Penggagas
Seperti pada penjelasan di atas, metode ini berpusat pada
hasil pemikiran dan penelitian dari Dr. Montessori selaku penggagasnya. Tapi
siapakah Dr. Maria Montessori tersebut?
Dr. Maria Montessori adalah seorang aktivisi, pratisi,
pemikir dan tokoh pendidikan yang sangat disegani.
Beliau lahir pada taggal 31 Agustus 1870 di Region Marche,
Italia. Ayahnya, Alessandro Montessori, adalah seorang pegawai
negeri di sebuah pabrik tembakau milik negara. Sedang ibunya adalah seorang ibu
rumah tangga bernama Reinelde Stoppani.
Maria Montessori memiliki pengalaman akademik yang sangat
bagus. Ia adalah lulusan Regio Instituto Tecnico Leonardo da Vinci. Selanjutnya
ia bahkan meneruskan ke Universitas Roma, Italia.
Maria Montessori mulai tertarik dengan dunia pendidikan
setelah pengalaman yang luar biasa mengunjungi rumah sakit jiwa di Roma.
Sejak saat itu ia mempelajari berbagai masalah perkembangan
anak dan akhirnya menyusun metodenya sendiri.
Dalam menyusun filsafat ala Montessori itu, ia terpengaruh
oleh dua tokoh besar dunia pendidikan Eropa. Mereka adalah Eduard Seguin dan
Jean-Marc Itard.
Pada tahun 1904 ia mengajar di Fakultas Pedagogis
Universitas Roma.
Pada tahun 1907 ia akhirnya mendirikan sekolahnya sendiri
bernama Casa Dei Bambini atau Rumah Anak. Di sinilah Maria berkesempatan
mengembangkan sistem pendidikannya sendiri.
Tak lama setelah itu, publik menyambut baik pemikiran Dr.
Maria Montessori. Sekolahnya membuka cabang di berbagai daerah, bahkan hingga
negeri Jerman.
Ciri khas Montessori
Walau pada dasarnya sekolah yang melabeli dirinya sebagai
sekolah Montessori memiliki otonomi sendiri, namun ada beberapa ciri khas yang
menjadi patron umum. Berikut adalah beberapa ciri khas dari sekolah Montessori
pada umumnya ;
- Dalam satu kelas terdiri dari anak-anak dengan aneka usia.
- Terdapat suatu jadwal yang ketat yang harus diikuti, seperti makan, membersihkan mainan, dll.
- Ruangan kelas biasanya dipenuhi dengan aneka alat edukasi yang tidak hanya mengembangkan kecerdasan kognitif, tapi juga psikomotorik.
- Biasanya terdapat lebih dari satu guru untuk tiap kelas.
- Menggunakan alat peraga edukasi yang terstandarisasi.
Kelebihan Montessori
Tentu saja sebagai sebuah metode, pendidikan ala Maria
Montessori ini memiliki banyak kelebihan. Kelebihan itu antara lain.
- Anak akan berkembang secara holistik, baik kognitif, afektif dan psikomotorik.
- Anak akan terlatih untuk hidup teratur namun juga kreatif.
- Anak akan terlalih untuk disiplin namun juga tak ragu mengungkapkan pendapat.
- Anak akan lebih memahami perbedaan, dimulai dari perbedaan usia.
Kekurangan Montessori
Walau memiliki banyak kelebihan, nyatanya pendidikan ala
Maria Montessori ini juga tak luput dari kritik. Beberapa kritik terhadap
metode ini antara lain ;
- Biaya yang sangat mahal.
- Anak juga berpotensi untuk kelelahan.
- Guru harus benar-benar sabar dan profesional dibanding dengan metode lainnya.
Tips Seputar Metode Montessori
Jika Anda adalah guru di sekolah Montessori, saya yakin
Anda pastilah guru profesional. Tanpa mengurangi rasa hormat, ada beberapa tips
yang mungkin bisa membantu Anda.
- Pastika orang tua benar-benar memahami apa dan seperti apa metode Montessori itu.
- Selalu awasi dan dampingi anak-anak dalam beraktifitas. Kelas dengan beragam usia tentu sangat menantang.
Bacaan lebih lanjut
Jika Anda tertarik dengan metode pendidikan ala Montessori ini, kami sarankan Anda untuk mengunjungi tautan berikut.
Demikian artikel dari Adi Fun Learning mengenai Metode Pendidikan Ala Montessori.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda.
pendidikan ini menggabungkan murid dengan berbagai usia ya gan...
BalasHapusyang dikhawatirkan adalah murid yang usianya lebih tua akan lebih dominan, bisa juga yang lebih tua akan terintimidasi jika dia tidak lebih baik dari yang muda...
tapi mungkin ini sudah diantisipasi oleh guru gurunya...
Benar, itu resiko yang memang harus diantisipasi oleh pihak sekolah dan guru.
Hapus