Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berita untuk Anda

Flipped Classroom Sebagai Sebuah Metode Alternatif

Pendidikan harus bersinergi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan lebih dari itu, seharusnya dunia pendidikanlah yang mempelopori kemajuan IPTEK. 

Namun di negeri ini, nampaknya hal itu tidak terjadi dengan baik. Sering dunia pendidikan teralienasi dengan teknologi, terlebih industri.

Padahal dengan kemajuan teknologi dewasa ini, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Sebagai contoh, penggunaan metode flipped classroom.

Apa itu flipped classroom? Flipped classroom adalah sebuah metode pengajaran dimana proses pengajarannya dilakukan secara terbalik, yakni siswa mempelajari terlebih dahulu materi sebelum akhirnya dibahas oleh guru.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas secara tuntas metode flipped classroom. Diharapkan setelah membaca artikel ini, Anda dapat lebih memahami apa itu flipped classroom dan menerapkannya dalam proses pembelajaran di kelas Anda. 

Daftar Isi:

Apa Itu Flipped Classroom?

Arti Flipped Classroom adalah sebuah metode dimana proses pembelajaran dimulai bahkan sebelum pertemuan yang pertama.

Sesuai dengan definisi di atas, maka flipped learning adalah dimulai tidak ketika guru memperkenalkan materi, tetapi ketika guru memberikan bahan materi kepada siswa untuk dipelajari terlebih dahulu. 

Di rumah, atau dimanapun, siswa dapat memahami terlebih dahulu materi yang akan dibahas, untuk kemudian mengeksplorasinya lebih jauh ketika nanti kelas dimulai. 

Sejarah Flipped Classroom

Walau baru terdengar gaungnya sekitar tahun 2010, tetapi sebenarnya flipped classroom sudah mulai menemukan bentuknya jauh sebelum itu. Walau tentu saja tidak menggunakan IT yang canggih seperti sekarang. 

Kronologi Perkembangan Flipped Learning Model

Berikut adalah kronologi singkat mengenai perkembangan metode flipped classroom :

1993, Alison King mempublikasikan karyanya yang berjudul "From Sage on the Stage to Guide on the Side". Karyanya ini berisi ide untuk mengefektifkan kegiatan pembelajaran dengan memberikan materi sebelum kelas dimulai.

1997, Prof. Eric Mazur dari Harvard University menerbitkan "Peer Instruction: A User's Manual." Karya yang fenomenal ini berisi panduan yang lebih lengkap untuk pembelajaran di luar kelas.

2000, Lage, Platt dan Treglia menelurkan karya berjudul "Inverting the Classroom: A Gateway to Creating an Inclusive Learning Environment."  Mereka memproduksi software edukasi bersama Universitas Wisconsin-Madison. Software ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat penyampaian materi.

2007, Aaron Sams dan Jonathan Bergman dari SMA Woodland, Amerika Serikat membuat video berisi pelajaran kimia untuk murid-murid mereka yang tidak masuk kelas agar tidak tertinggal pelajaran. Ini diklaim sebagai tonggak terpenting bagi penemuan metode Flipped Classroom.

2010, Karl Fink menulis di blognya tentang metode flipped classroom. Sejak saat itulah istilah flipped classroom makin populer. 

Langkah Pembelajaran Flipped Classroom

Lantas bagaimana langkah-langkah dalam menggunakan metode flipped classroom? Sangat mudah. Berikut adalah garis besarnya : 

  1. Guru dan pihak sekolah membuat sebuah media sebagai sumber belajar siswa.
  2. Guru membagikan media tersebut (dapat berupa video, podcast, had-out, dll)
  3. Siswa mempelajari materi dari media tersebut sebelum kelas dimulai.
  4. Kelas dimulai, siswa yang sudah dibekali pengetahuan (bukan zero knowledge) dapat mengeksplorasi dan mengelaborasi materi lebih dalam dan luas. 

Kelebihan dan Kekurangan Flipped Classroom

Lantas bagaiamana perbandingan antara kelebihan dan kekurangan flipped classroom dinilai dari berbagai faktor yang ada? Berikut kami uraikan dengan lengkap. 

Kelebihan Flipped Classroom

Sebagai sebuah metode pendidikan, fipped classroom memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan tersebut antara lain;

  1. Siswa dapat lebih memahami materi yang akan diajarkan.
  2. Proses belajar mengajar menjadi lebih efektif.
  3. Materi dapat dieksplorasi dengan lebih dalam.
  4. Dapat mengarah ke pembelajaran menyenangkan (fun learning)

Kekurangan Flipped Classroom

Walau begitu ada, metode flipped classroom juga memiliki beberapa kekurangan.

  1. Guru harus lebih struggle, karena harus menyiapkan materi flipped classroom.
  2. Siswa berpotensi menjadi lebih cepat bosan.
  3. Waktu bermain siswa berkurang.
  4. Jika siswa tidak mempelajari materi, maka siswa bisa lebih tertinggal.
  5. Dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, khususnya jika memakai video dan internet.

Tips Penting

Flipped classroom
Flipped Classroom

Berdasarkan uraian di atas, ada beberapa tips yang bisa dipertimbangkan. Tips tersebut antara lain ;

  • Gunakan video yang interaktif dan menyenangkan.
  • Tidak perlu harus membuat materi sendiri, guru bisa mendownload dari internet.
  • Buatlah blog / web / aplikasi berisi kuis untuk memantau siswa mempelajari materi.

Referensi

Jika Anda berminat dan tertarik dengan metode Flipped Classroom beberapa tautan berikut mungkin bisa membantu.

Terima kasih sudah membaca. Silahkan bagikan kepada teman dan saudara. 

    Posting Komentar untuk "Flipped Classroom Sebagai Sebuah Metode Alternatif "